SELAMAT DATANG

CREPUSCOLO

Posted on
  • Nov 3, 2012
  • by
  • Muhamad Tajul Mafachir
  • in
  • Label: ,

  • : Muhammad Tajul Mafachir

    Di balik cahya bohlam ini
    Pancaran sinar kuningnya berubah merah
    Merekah, seperti lepuh timah
    Terpukau panas api
    Menyala mataku disebagian wajah
    Tawajjuhmu disebilah dada
    Menjadi mashdar tafakkurku

    “crepuscolo”
    TibaTiba Luigi Vietti berbisik
    Menghadang ketinggian
    Sebahu menempel dada
    Tepat mengenai telinga
    Di sebuah pastoran Tua

    “crepuscolo”
    Dia Menghilang seperti ditelan Usia,
    Katanya. Itu urusan Dunia
    Namun saku baju dan celananya tak
    Kunjung juga penuh dan runtuh

    “crepuscolo”
    Katanya sambil meraba hari,
    Menanyaiku mengenai apa warnanya sore ini.
    Sambil menanyaiku pertanyaan mengenai dan tentang kerinduannya padaku
    Sambil terus melambaikan tangan menjauhiku

    Ah, “crepuscolo”
    Terkadang aku benar Benar ingin membunuhmu
    Di valentine februari nanti.
    Menikam hatimu dari jauh
    Memotong anggota tubuhmu
    Menjadi  4 bagian
    Pas, 2 saku celana kanan dan kiri
    Pas, 2 saku baju kanan dan kiri

    Upz,

    “crepuscolo”
    Mari menepi,
    Kutunjukan peti mati
    “quando hai seguito, Lin?”



    Khartoum, 29 Oktober 2012

    2 komentar:

    Anonymous said...

    sekedar mampir sob, sambil meninggalkan jejak... ^_^

    KASACIMA said...

    siap... silahkan

    Post a Comment

     photo Joel2_zps6bff29b6.jpg