SELAMAT DATANG

Revolusi

Posted on
  • Jun 12, 2013
  • by
  • Muhamad Tajul Mafachir
  • in
  • Label:
  • I began revolution with 82 men. If I had to do it again, I do it with 10 or 15 and absolute faith. It does not matter how small you are if you have faith and plan of action -Fidel Castro

    Pada hari itu, Fidel castro dan rombongan, setelah bertemu Che di Meksiko mereka sepakat untuk kembali ke Kuba dan bejuang. Fidel Castro dengan 81 pengikutnya dan ditambah satu lagi, Che Guevara mereka melakukan perlawanan geriliya selama 25 bulan di bukit Seirra Maestra. Sebelum akhirnya perjuangan mereka diamini oleh keadaan yang turut membantu menjatuhkan "apel tuhan", tergulingnya rejim presiden Batista :Revolusi baru yang dipimpin oleh seseorang yang pernah lari ke New York dari ancaman diktator presiden republik Deminika Rafael Trujillo dan Che Guevara komandan gagah barbutos. 

    Setelahnya, hubungan antara Fidel dan Che, seperti kerbau dan jalak muda. Che menjadi orang kedua Fidel, kaki dan tangan kanan yang paling tangguh dan kokoh menurutnya. Berperan besar dalam membantu upaya Fidel, mentransisikan pemerintahan baru Kuba dan yang bertanggung jawab menggiring Castro ke dalam komunisme yang menuju komunisme merdeka bukan komunisme ortodoks ala "Moskwa". Kegagahan Fidel maupun Che bukan pada keberhasilan dia menggulingkan dan menggerakan revolusi itu. Karena siapapun percaya, lulusan "rumah" penempaan sekelas Fidel Castro dari rejim oligaliter Trujillo atau Seromantis Che Guevara dengan perjalanannya menunggangi motor, bersentuhan dengan rakyat dan bertemu orang - orang seimannya, seperti dengan Raul Castro atau Fidel Castro dan diabadikan menjadi sebuah buku "The Motorcycle Diaries" (1996, London / 2004, Filmgrafi), catatan harian dari sebuah perjuangan dari orang yang tidak pernah "merasa" kelelahan.

    Tetapi kepada perjalanan dan "apa yang akan ditanam" di tahah kosong setelahnya. If I had to do it again, I do it with 10 or 15 and absolute faith, mungkin menjadi catatan kelam dari Fidel, banyak yang kemudian diantara 81 pengikutnya tidak lagi sejalan di garis lurusnya. Meski tidak banyak, namun setiap keberhasilan perjuangan tidak harus selamanya dinikmati dengan cara yang oportunis (?). Merekalah yang kemudian disebut sebagai orang - orang "muda" yang renta. Revolusi memang adalah sebuah keharusan, mengingatnya sebagai perubahan, namun perjalanan setelahnya lebih melelahkan. Yang dialami Fidel: menerima kenyataan orang - orangnya yang tidak lagi di jalan tangan kirinya, adalah sebagian dari rintangan yang tidak boleh ia anggap melelahkan. Camkan !

    Sejujurnya, baik Fidel Maupun Che sadar, revolusi bukanlah hal mudah untuk didapat. "The revolution is not an apple that falls when it is ripe. You have to make it fall", kata Che revolusi itu tidak seperti buah apel yang jatuh ketika matang, tetapi kita yang harus menjatuhkannya. "menjatuhkan" adalah kata yang istimewa dari revolusi yang Che pahami. Menjatuhkan prinsip golongan dan kepentingan pribadi adalah sebagian dari yang ia maksudkan, setelah menjatuhkan rezim dengan geriliya di pegunungan Seirra Maestra. Revolusi adalah penggalian potensi perubahan, ini yang terus Che lakukan di Bolivia. Meski karena prediksi nya yang meleset disana, ia ditembak mati setelah dijatuhi hukuman oleh penguasa setempat (1967). Dan ingat setelahanya, revolusi kembali percaya kepadanya, setelah 30 tahun ia mati di Bolivia. 1997 Che dikuburkan kembali dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas, di mana Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran ketika revolusi Kuba.

    Revolusioner tidak akan pernah mati, ia dikenang sore malam hari. Jika Fidel berani kudeta presiden republik Deminika dengan Strategi dan perang, maka Castro pun menjatuhkan apel yang tak pernah matangnya dengan keyakinan. Sebab keduanya, mereka berdua sempat dikenang. Bahkan oleh orang-orang yang "renta" di masa mudanya.



    Khartoum, 29 Mai 2013
    Pelaut yang hebat, tidak lahir dari ombak yang tenang (bukan Quote saya)

    0 komentar:

    Post a Comment

     photo Joel2_zps6bff29b6.jpg