SELAMAT DATANG

Makna Puisi Dalam Kacamata Threesome

Posted on
  • Aug 12, 2012
  • by
  • Muhamad Tajul Mafachir
  • in
  • Label:

  • kebanyakan orang menganggap bahwa puisi adalah hanya sebagai susunan kata demi kata,lalu pun pula banyak orang menganggap bahwa puisi itu hanya untuk sekedar pelampiasan dari emosi seseorang ketika mengalami suatu pergolakan hidup, seperti halnya remaja ketika di pertemukan dalam suatu gejolak hati karena keinginanya terhadap lawan jenis, kemudia sering kali ia melampiaskannya dengan rangkaian puisi, atau bisa juga untuk sekedar merayu atau yang lain sebagainya.

    Substansi puisi sebenarnya bukan hanya tentang pelampiasan emosi terhadap cinta saja, tapi banyak hal yang bisa dicurahkan dalam puisi. seperti halnya hubungan sesama manusia itu sendiri, lingkungan sekitar yang bergejolak tidak karuan, hubungan manusia dengan Tuhannya, ekonomi dan keadaan politik yang semakin meruncing, atau bahkan budaya yang semakin mengalami degradasi. semua hal yang ada di dunia ini bisa dicurahkan dengan baik lewat puisi. tidak ada batasan untuk membuat puisi, sebab puisi adalah milik semua perbendaharaan kata yang ada di dunia.
    Puisi. Ketika kita bicara tentang puisi, yang ada di dalam benak semua orang adalah puisi cinta. itu salah besar. Itu adalah hasil pikir orang yang dangkal. Puisi tidak terbatas pada materi cinta. semua materi kehidupan yang Tuhan berikan bisa dijadikan puisi.

    Bahasa puisi adalah bahasa seni. Suatu lukisan nyata yang digoreskan di atas kertas dengan memajaskan kata – kata yang kebanyakan orang baca adalah sarat akan keambiguan. Kehebatan berpuisi adalah menghiperbolakan kata dan mempersonifikasi mereka menjadi sebuah kalimat yang apik dan indah untuk dibaca. Banyak kalimat yang tidak dimengerti atau bahkan sulit untuk dieja namun sebenarnya punya banya makna di dalamnya.
    Tidak sedikit pula orang yang hanya akan melihat judulnya saja tanpa mau membaca isinya. Sebab mereka sudah menghakimi dengan seenak hati bahwa bahasa puisi pastinya adalah bahasa yang sulit dipahami. Ya, hanya orang yang benar – benar berjiwa seni yang bisa membaca dan menafsirkan apa yang terlintas dalam benak sang penulis tentang tulisan – tulisan yang dia tulis. Namun sebenarnya, jika orang itu benar – benar bisa membuka matanya dan mendalami dengan benar, merasakan dan ikut masuk ke dalam kata per katanya, tidak ada yang tersurat secara abstrak di sana. Semuanya jelas.

    Orang terkadang malas untuk membaca puisi. Bukan karena bahasanya yang kadang sulit dimengerti, tapi ada spesifikasi yang melekat dalam tubuh puisi selama ini, “tidak menarik”. Kebanyakan orang akan lebih memilih membaca cerpen atau novel yang sudah jelas memiliki alur cerita yang dikemas dengan bahasa standar yang bisa dipahami oleh semua orang. Tidak ada yang rumit dalam pembacaan cerpen atau novel. Namun, sebenarnya mereka keliru, puisi sebenarnya adalah ringkasan dari cerita panjang yang diketikkan berlembar – lembar yang menjelma menjadi bait – bait indah yang tersusun rapi dan sistematis. Kau tidak perlu menuliskan banyak kata untuk mengungkapkan jalan cerita, cukup dengan beberapa kata yang tersusun dalam bait – bait yang dapat mewakili semua isi ceritamu. Simple dan mudah untuk dibuat bukan? Sama seperti ketika kau hendak membuat lirik lagu. Lirik

    Puisi, adalah permainan imajinasi. Sang penulis dan si pembaca akan dibawa ke dalam imaji gila yang ada di kepala sang penulis itu sendiri. Mereka akan bermain – main dalam kepala dan menghasilkan sensasi luar biasa ketika membacanya. khayalan demi khayalan tersusun rapi membuat kita merasa sedang ada dalam dunia berbeda. Orang akan kalut dan bergidik ketika berhasil masuk ke dalam imaji yang dibawa oleh penulis, dan mereka akan sadar bahwa puisi tidak semembosankan apa yang selama ini orang katakana.

    Tidak perlu waktu lama untuk mengetahui amanat yang terkandung dalam puisi. Dengan sekali baca pada bait pertama orang akan langsung sadar tentang tujuan dari penciptaan puisi tersebut.  Jadi, tidak perlu menunggu membaca sampai cerita kelar kan untuk tahu makna yang terkandung dalam puisi tersebut?

    Pada intinya, kami menulis puisi atas nama labilitas, gila gilaan dan suka suka kami. Semoga tidak mengacaukan pergerakan silat di bumi pertiwi. 



    Oleh,
     El syaukani Senqal, Lilik Soedirman dan Muhammad Tajul Mafachir

    0 komentar:

    Post a Comment

     photo Joel2_zps6bff29b6.jpg