SELAMAT DATANG

Ke - MISKIN - an

Posted on
  • Mar 8, 2012
  • by
  • Muhamad Tajul Mafachir
  • in
  • Label:
  • Kemiskinan dan garisan takdir,
    adalah serumpun baur dalam kasur
    nadi kehidupan kami yang hancur.

    Kemiskinan adalah kebungkaman
    akibat perbudakan yang terjajakan
    di masa kita menyatakan kemerdekaan.

    Kemiskinan sebagai bentuk ironi harga diri
    yang mati lumpuh renyuh di congkak badai
    isapan jari mereka yang duduk melenggang damai.

    Kemiskinan menjadi masalah besar,
    ditengah bangsa yang besar
    pasak daripada tiang kepala besar.

    Kemiskinan adalah musuh sesama tunaTuna
    papa sapa, terpinggir dijalan kehidupan bersama.

    Kemiskinan adalah rohroh halus yang bergentayangan
    kemudian tersangkut, di bawah tengkuk ibuku yang bungkuk.

    Kemiskinan adalah raja rela
    apasaja dan dimana saja ia suka mencela
    terdampar mesra dipangkuan ayah yang menderita.

    Kemiskinan ibarat tokoh tunggal yang berperan
    di bangsa leluhurku yang babak belur
    k'rna sepi pemain penghancur dan bala tempur
    TokohTokohnya hancur, luntur
    di terpa sogokan bungkam perlawanan.

    Singkatnya, dalam pentas wayang bangsaku
    perdebatan hanya terjurang suguhan dan hidangan.

    Bangsaku sedang sakit jiwa tingkat dewa, 
    sebab kewarasan sedang mahal harga.
    sebab apasaja sudah tak berkroni jua.

    Kemiskinan dan bangsa
    Adalah kematian dan kehidupan
    yang saling berkejaran di tengah pelataran gersang
    bertanah abang, kering air dan basah pedang.

    Bangsa dan kemiskinan,
    sebagaimana sebuah ketika burung altar
    yang mati kelaparan, sebab dirinya malu mengapar.

    dan,
    sebagaimana aku bercerita,
    aku bingung menentukan akhir kata.
    Sehingga gusaran kata ini ku sisihkan,
    aku masih terjibak dalam kemiskinan.

    (Sederhana sajalah)

    0 komentar:

    Post a Comment

     photo Joel2_zps6bff29b6.jpg