Ku timangTimang, anakku sayang
Anakku sayang. Selalu tampak tampan, saat kupandang.
Kelak kau, akan tumbuh besar dan tegar.
Duniamu, bakal lebih kejam dibanding hari kelahiranmu.
Cukup yakinlah, kepalan tanganmu, sarat keberanian.
Menangislah yang keras nak,
Biar tetangga tahu, tentang kami, pasangan bahagia.
Menjeritlah nak, jika nasi kurang nanak.
Meringkihlah, dikala kau butuh.
Mintalah, apa yang kau mau.
Bermainlah, sebab aku takut, tuamu tak lagi bisa bermain
Menjauhlah, jika itu api.
Berlarilah, jika ada yang menyakiti.
Berhentilah, jika kau kebingungan dan berfikirlah
Membacalah, sesuka dan dimana kau ada.
Mencobalah, perbanyak pengalaman.
Merantaulah, agar kau kaya petuah
Pulanglah, jika waktu tiba sudah.
Dan, ajari kamu kehidupan barumu.
Sesekali, bimbinglah kami dengan pemahamanmu tentang dunia.
Krana dunia mu dan kami jauh berbeda, dirimu cahya yang memahamkan.
Doakan, doakan, doakan.
Kelak kita akan bertemu bersama, di rumah bahagia
0 komentar:
Post a Comment