Dibawah, panasnya sorot dan gencarnya peradaban menyerang paham
Aku berdiam sejenak, merasakan apa yang perlu kurasa
bias, sudah pelapuk lataran rumah tuaku
Terjatuh dan tertatih dalam angan. Sebuah dimensi ketidakberdayaan
diantara peradaban lama dan baru mencekik.
Yang wajib, adalah membeli
Melihatlihat, berarti membayar
Memihak berarti menyumbang
Menolong bermakna mewarisi
Sodaqoh adalah sarana buangbuang harta
Membangun sama halnya menidurkan
Mendirikan sama halnya menghancurkan.
Berpendapat, adalah sesuatu yang lumrah dan tak berfaedah
Hujjahhujjah agama dibantai oleh kemerlilp urusan duniawi
Tokoh agama di sodom, dengan birahi kastawi
menyeret kepentingan iblis
Memperbaiki takdir dan nasib mengabdi
Beribadah adalah sarana formal mencari mukamuka,
muka untuk manusia, dan murka untuk tuhannya.
Sanasini, berserakan instansiinstansi perlindungan ketidakwajaran
GunungGunung, tinggi menjulang telanjang
Tak sejengkal apasaja dan apapun, tanpa kepentingan
Semua berbau, kepentingan perut dan kelamin
Adalah sama halnya, kita dijajah
kembali ke masa lalu, kolonial pilu.
Oh, tuhan.
Kiranya engkau masih sudi,
aku yang sedang berdiri, diantara kawanan para penjudi
kiranya kau sudi, tunjukkanlah bagiku
lurus, dan lebih sedikitkan noda dijalananku;
yang akan kutempuh dan lalui.
Kiranya memang begitu adanya, ubahlah lebih bersih
dan putih jalanan itu.
Kiranya tidak, demikian. Kau akan kutuntut menunjuk kuasa
Ubahlah sedikit dari yang perlu dirubah, setidaknya pada
hambamu ini berhasrat berubah.
Gerakan aku pada pergerakan, yang lebih baik.
Gerakan aku pada sebuah gerakan dan perubahan
Gerakan aku pada sebuah perubahan gerakan
Lebih dari segolongan orang penikmat pujipuji duniawi
Setidaknya, meski aku lelaki. Tak ada yang terbelisit di
benak, bahwa aku pejantan sejati ; Penyakit hati.
Sebab ini adalah ilalang, sebab memberi hijab dan tabir
Bagaimana mungkin warid dan buahbuah akan mampir?
Burung gereja, konon kabarnya telah bersyahadat dan menjadi mualaf.
Sekiranya, ia memilih bukan karena hanya mencobanya.
Setidaknya, meyakini adalah pilihan
Meski, ternyata pilihan pun mengandung gelombang.
Disini, kutemukan ketidakadilan ketiadaan, bukan tuhan.
Terkadang, Terkadang dan Terkadang.
Tanpa ada yang pasti.
dan tanpa dengan ketulusan jiwa; setidaknya jaminan amal
Khartoum, 23 februari 2012
(Sore, Bangun tidur)
0 komentar:
Post a Comment