Terpetak serentak, terpasung dalam otak.
Sebongkah, tengkorak
Sibuk memikirkan, dengan sesak
Pemilik baju tanpa kerak.
Menuliskan sesuatu,
Tentang kamu, dan masa lalu mu
Menari nari, dalam awan tadi siang.
Panas, oleh terik liku
Kehidupan yang bukan biru.
Menyibak, dan berharap ada terang.
A New days has come,
Sibuk memikirkan, dengan sesak
Pemilik baju tanpa kerak.
Menuliskan sesuatu,
Tentang kamu, dan masa lalu mu
Menari nari, dalam awan tadi siang.
Panas, oleh terik liku
Kehidupan yang bukan biru.
Menyibak, dan berharap ada terang.
A New days has come,
Puisiku, melayang layang tanpa batas
Menembus, menabrak pembatas aral nang angas
aku menulis,
Seharusnya aku tahu maksud yang ku tulis.
iba tiba, terik siang ini.
Menjelmakanku, jadi apatis
Aku benar apatis adanya.
Sendu, dan ke harabaan kekuatan,
Yang nian membekas berupa lumeran.
Tentang cinta,
Bukan dengan kausa aku meraba
Ku coba mendudukinya, dengan mata terbuka.
Menembus, menabrak pembatas aral nang angas
aku menulis,
Seharusnya aku tahu maksud yang ku tulis.
iba tiba, terik siang ini.
Menjelmakanku, jadi apatis
Aku benar apatis adanya.
Sendu, dan ke harabaan kekuatan,
Yang nian membekas berupa lumeran.
Tentang cinta,
Bukan dengan kausa aku meraba
Ku coba mendudukinya, dengan mata terbuka.
jika setiap tokoh punya cerita,
di situ juga, letak derita
cerita dan derita, adalah jala.
Untukmu, yang mengisi ufuk
Harapanku satu, kepadamu teruntuk
Mempermasalahkan hal semu,
Hanya membuat kita mati kaku.
di situ juga, letak derita
cerita dan derita, adalah jala.
Untukmu, yang mengisi ufuk
Harapanku satu, kepadamu teruntuk
Mempermasalahkan hal semu,
Hanya membuat kita mati kaku.
Aku mencintaimu,
Tetapi aku meninggalkanmu,
Ini semu.
Selebihnya, berharap keindahan kupu
Merona, indah selepas pertapaan panjangnya.
Sampai, batang mawar tak lagi berduri,
Tetap datanglah kemari.
Tetapi aku meninggalkanmu,
Ini semu.
Selebihnya, berharap keindahan kupu
Merona, indah selepas pertapaan panjangnya.
Sampai, batang mawar tak lagi berduri,
Tetap datanglah kemari.
Khartoum, 30 Des 2011
0 komentar:
Post a Comment