SELAMAT DATANG

Puisiku, Dibuatmu Ambigu

Posted on
  • Dec 30, 2011
  • by
  • Muhamad Tajul Mafachir
  • in
  • Label: , , ,
  • Berjuta petak, berbentuk kotak.
    Terpetak serentak, terpasung dalam otak.
    Sebongkah, tengkorak
    Sibuk memikirkan, dengan sesak
    Pemilik baju tanpa kerak.


    Menuliskan sesuatu,
    Tentang kamu, dan masa lalu mu
    Menari nari, dalam awan tadi siang.
    Panas, oleh terik liku
    Kehidupan yang bukan biru.
    Menyibak, dan berharap ada terang.


    A New days has come,
    Puisiku, melayang layang tanpa batas
    Menembus, menabrak pembatas aral nang angas
    aku menulis,
    Seharusnya aku tahu maksud yang ku tulis.
    iba tiba, terik siang ini.
    Menjelmakanku, jadi apatis
    Aku benar apatis adanya.


    Sendu, dan ke harabaan kekuatan,
    Yang nian membekas berupa lumeran.
    Tentang cinta,
    Bukan dengan kausa aku meraba
    Ku coba mendudukinya, dengan mata terbuka.

    jika setiap tokoh punya cerita,
    di situ juga, letak derita
    cerita dan derita, adalah jala.


    Untukmu, yang mengisi ufuk
    Harapanku satu, kepadamu teruntuk
    Mempermasalahkan hal semu,
    Hanya membuat kita mati kaku.

    Aku mencintaimu,
    Tetapi aku meninggalkanmu,
    Ini semu.
    Selebihnya, berharap keindahan kupu
    Merona, indah selepas pertapaan panjangnya.
    Sampai, batang mawar tak lagi berduri,
    Tetap datanglah kemari.


    Khartoum, 30 Des 2011

    0 komentar:

    Post a Comment

     photo Joel2_zps6bff29b6.jpg