![]() |
Kota ini menjelmakanku menjadi anjing, atau aku memang anjing? |
Aku menulis dalam bayangan
Berputar dalam penantian.
Ada yang terang
Dalam gelap ruangan.
Berkoar risau, memecah galau.
Bertemu dan berpapas
Dalam perjumpaan singkat
Percakapan hemat, singkat
Tak padat
Tanpa isyarat, dan makna sirat.
Aku muak, dalam bualan permainan
Kambing - kambing perompak,
Jubah - jubah jalang,
Preman – preman berjubah,
Datang sebagai pahlawan,
Kesiangan.
Dalih missionaris, pengemban risalah
Antah brantah.
Sial,
Kota ini benar benar menjelmakanku
Menjadi anjing.
Tak ada manis.
Semua masam.
Sial,
Kota ini benar – benar menjelmakanku seperti anjing
Benar benar anjing,
Dalam dekapan domba – domba binal,
Sok plural.
Berbalut demokrasi,
Dalam kedalaman apatis tanpa spasi.
Antara aku dan anjing.
Meraung raung kegirangan
Melihat dengan hinggar
Daging domba yang tampak segar.
Aku atau kota ini yang beradu,
Saling menjelma
Dan mengusungku pada poros
Sebuah makna, kering
Seperti anjing.
Anjing anjing puritan.
Wafdin office, Khartoum
17 Dess 2011
0 komentar:
Post a Comment