SELAMAT DATANG

Bekam: Tidak Menakutkan

Posted on
  • Mar 27, 2013
  • by
  • Muhamad Tajul Mafachir
  • in
  • Label:
  • Pernah tidak, suatu saat terbayang kalau darah kita ini dihisap? -bukan oleh vampir atau drakula ya, tapi ini beneran ^_^. Iya, beneran darahnya diisap. Percaya deh, saya cerita ini bukan isapan jempol belaka pokoknya. 

    Seperti cerita saya ini ya, tadi siang. Begini ceritanya, sudah beberapa hari ini badan saya berat sekali [kalau berjalan itu serasa mengangkat beban 65 kg, padahal standart muatan tubuh saya kan tidak lebih dari 60 kg: ukuran berat sebenarnya]. Kemudian ada teman saya, yang kebetulan satu rumah [rumah numpang] dengan saya, anak madura. Sebut saja namanya Rosi [Cowok dan nama sebenarnya]. Kata banyak orang dia terkenal, karena keahlian bekam dia. Please deh, bekam itu semacam apa ya? sebentar, seperti usaha mengeluarkan darah kotor dari bagian tubuh tertentu [pada titik - titik medis] dengan menggunakan alat. Kalau bahasa bule nya itu Letting Blood. Dari sini saudara - saudara paham? -Alhamdulillah.

    Nah, alatnya sendiri itu cukup unik dan variatif. Kenapa unik? karena itu seperti mangkok mie ramen, atau mie ayam begitu [meski ga gitu gitu amat sih]. Pokoknya bulat bulat, dan ukurannya juga variatif: kecil besar sesuai yang dibutuhkan. 

    Kalau menurut penuturan si Rosi ya. Bekam itu merupakan salah satu cara pengobatn tradisional yang diajarkan Rasulullah lho. Iya sih, saya juga baca hadist ketika ia sodorkan kepada saya sebuah hadist yang kurang lebih artinya seperti ini : Pengobatan itu ada tiga, meminum madu, sayatan bekam dan kay. [namun hadist selanjutnya menjelaskan yang lebih baik itu yang pertama dan kedua, yang ketiga sepertinya jangan dulu kali ya: serem]

    Eh saya pikir benar juga dengan mengeluarkan darah dari tubuh kita itu menyehatkan. Kalau kita lihat tayangan di tipi tipi itu coba, ada kan yang obat khusus untuk melancarkan darah dan mengeluarkan darah kotor. Nah dengan Bekam, ada satu hal yang perlu dipertimbangkan. Kita tidak usah berpahit pahit ria meminum pil segala untuk menghilangkan darah kotor, aliran darah yang mungkin kurang lancar atau gangguan darah lainya: pegal pegal pada tulang punggung atau sebagainya. Yang kesemuanya mungkin ada gangguan pada ketidak stabilan aliran darah. Nah ini, keren banget bray. Tanpa apa apa , darah udah langsung maen di keluarin, diisap lagi. grrr....

    Dan untuk catatan sih ya, bagi yang mungkin baru pertama kali nyobain bekam. Itu gimana ya? sedikit sakit sih, tapi tidak pakai amat. Hanya sedikit. Ntar juga lama kelamaan ketagihan. Apalagi kalau sudah tau efek baiknya: jalan ringan, dibuat mikir lancar, pegel pegel ilang dll pokoknya. ^_^. Cobain deh !

    Other Side: Kenapa ya, kita kan semua pada tahu. Kalau bekam itu sebelum dipopulerkan oleh China, kan udah terlebih dahulu dikenalin oleh Nabi Muhammad, lantas kenapa jadi China yang lebih populer ya? Hoam

    Begini ceritanya, dulu waktu zaman nabi. bekam memang yang populerin Nabi, tapi populernya jaman dahulu bekam itu menggunakan Tanduk [bisa jadi kerbau, sapi atau apalah pikir sendiri]. Kemudian disedot secara manual [red, mulut]. dan ditutup dengan malam [Sejenis lilin, tapi bukan]. Cara untuk menciptakan lubangya sendiripun masih dengan pisau atau pedang kali yah. 

    Ini kan berbeda dengan apa itu bekam yang kita kenal sekarang. Bekam yang kita kenal sekarang alatnya sudah berbeda dengan dahulu zaman nabi. Tidak semenyeramkan itu. Malah justru yang sekarang [alat alat buatan opa China] itu bulet bulet. imut imut, lutju lutju, gemesin lagi. Disedotnya juga dengan alat dan tidak lagi manual. Kemudian untuk membuat lubang pada pori porinya juga tidak lagi menggunakan pisau atau pedang [OMG] tapi dengan jarum. Alatnya hampir mirip dengan bolpoin kalau kita tahu. dan rasanya, tidak sakit kok. Clekit clekit gitu doang. 

    Sangking banyak nya saya berharap mengenai hal positip dari pada bekam ini, saya relain punggung saya dibekam hingga 13 mangkuk secara bersamaan. hoam Cobain deh, sumpah! 

    0 komentar:

    Post a Comment

     photo Joel2_zps6bff29b6.jpg