SELAMAT DATANG

PETAKA

Posted on
  • Jan 15, 2012
  • by
  • Muhamad Tajul Mafachir
  • in
  • Label: ,
  • Bujang larut lamunan lembah
    berseberang bercengkrama bersama canda
    tiupan angin, malam itu
    benar benar berbuah candu
    terus ber ujar untuk menutup mata
    dalam kerlinang duka, berlubang dua
    sebagai pentas petaka.

    seorang pertapa, pernah berkata
    ada apa pujangga?
    'saya sedang terluka'
    nista, adalah tawa, bergelut damping
    secara ramping, bercawan canda.

    tidak kah, kau tau apa jawab lembayung pada tangkai duri mawar?
    hanya jawaban, atas pertanyaan yang tawar
    itupun, jawaban penuh tanda tawar
    'aku menawar'
    begitu ejaan baku kata terakhirnya,
    seorang pertama.

    berjingkrak muram, dalam bejana bentuk dupa
    ku tumpahkan, semua yang ada kedalamnya
    hingga, saat ku tengok, dan kau menumpahkanya.

    aku murka.

    keadaan, membuatku buta
    keadaan, menjuruskan kebodohan
    semakin kupahami, semakin ku tak mengerti
    bagaimana, hitunganku mati, setelah dua

    ada keganjilan terselinap,
    menyelip halus punya pertapa.
    berbuah bisikan buas, untuk terus berkata

    'tunggu dulu'

    kopi kemaren petang,
    belum sempat ku habiskan.
    pahiiiiiiiit, nian sayang manis ku rasakan.
    sedaaaap, ku hisap mesra cerutu kesayanganku.
    nah, dimana kah dirimu?
    seharusnya, kau menuangkan, menyulutnya untukku?

    jelmaan jelmaan beku, terus beradu
    membringas, tanpa rasa yang pasti
    kembali ku berujar, wallohu a'lam bishowab
    pada bayangan semu yang menanti.
    sedangkan, keadaan menuntutku terus berjuang.
    duz, menghardik dan terus mengejarku,
    merusak mimpiku, bersamamu.

    damn,
    meninggalkanku sendiri dalam keramaian,
    hanya memberiku satu pemahaman.

    'ilmu naluri'

    kepada kuncup ku berkata, sebagai pertapa.
    dunia ini buta'
    baginya, persaingan adalah sebuah pilihan
    sayang, pertapaan harus tetap dilanjutkan.
    dan sekali lagi ku berujar,
    atas nama keadaan dan kegelisahan,
    petuah tanda petaka
    "wallohu álam bisshowab".




    Omdurman, 13 january 2012

    0 komentar:

    Post a Comment

     photo Joel2_zps6bff29b6.jpg