MATI di Angka Sepuluh
satu dua, kota pernah kita
berjumpa merapat senja
Dua tiga, hari pernah kita
bermalam Di rumah tanpa cahya
empat lima, Kali pernah kita
duduk bersama merantai jiwa
Enam tujuh, waktu pernah kita
menjojoh kalis mata batin sesama
delapan sembilan, mata kita pernah
sama sama terperangkap getar asmara
sepuluh... Angka dimana kita runtuh
di masa kita belum,
bahkan tetapi, api api bertepi
dan mimpi mimpi jatuh
kedalam pusara bumi
MATI
Khartoum, 11 Oktober 2012
Label:
Seperti Puisi,
Seperti Sajak
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 komentar:
horro gan..
Post a Comment